TOKYO - Otoritas keuangan Jepang menyatakan Negeri Sakura itu akan melakukan reformasi besar-besaran di sektor pasar keuangan. Langkah itu ditempuh untuk menghadapi persaingan dengan negara lain di kawasan itu.
Departemen Keuangan Jepang menegaskan langkah reformasi itu dilakukan tidak lain untuk meningkatkan kompetisi Jepang di bidang pasar keuangan dan pasar modal dengan jalan deregulasi dan liberalisasi.
Lembaga itu merencanakan akan membawa naskah reformasi ke parlemen pada awal tahun 2008 bersamaan dengan revisi aturan yang saat ini sudah ada, demikian dikutip dari AFP, Senin (24/12/2007).
Paket reformasi ini merupakan kali pertama bagi Jepang sejak adanya deregulasi "Big Bang" pada 1996 silam.
Dalam paket itu, Jepang ingin menghilangkan dan menggerakan pasar keuangan termasuk di dalamnya saham, obligasi, serta turunan dari komoditas dan keuangan dalam waktu sekira dua tahun. Paket itu juga ingin memangkas batasan bagi bank, sekuritas, dan perusahaan asuransi yang akan membantu pemerintah mengupgrade infrastuktur keuangannya.
"Saya berharap aturan baru ini dapat diimplementasikan segera agar tingkat kompetisi pasar keuangan Jepang semakin baik," kata Menteri Keuangan Jepang Yoshimi Watanabe.
Soal beleid pasar keuangan ini, Jepang rupanya ingin mengejar ketertinggalannya dengan dua negara di kawasan Asia yang dirasakan baik oleh investor yakni Singapura dan Shanghai.
No comments:
Post a Comment