Kendo adalah salah satu olahraga beladiri dari jepang yang dalam prakteknya menggunakan sebuah pedang. Kendo sering digunakan sebagai latihan dasar dari ilmu pedang Jepang (Kenjutsu) yang memiliki banyak aliran. Hingga kini banyak dari praktisi kenjutsu yang masih berlatih kendo. Dalam latihannya, para kendoka atau kenshi (sebutan bagi praktisi Kendo) berlatih menggunakan beberapa peralatan antara lain :
Shinai
Shinai adalah pedang yang terbuat dari bambu. Shinai digunakan dalam Keiko (latihan berpasangan), Jigeiko (sparring dengan sensei atau senpai), maupun Shiai (turnamen). Sifat shinai yg memiliki daya tahan yang tinggi memang sangat cocok untuk latihan, dibandingkan dengan Bouken.
Bouken
Bouken adalah pedang yang terbuat dari kayu. Bouken hanya digunakan dalam Kata (peragaan). Jadi bouken tidak digunakan dalam Keiko,Jigeiko, maupun Shiai. Terkadang dalam film2 tertentu (baik dokumenter maupun action) kita sering melihat seorang kendoka beradu dengan menggunakan Bouken tanpa memakai bogu, walaupun tidak dilarang, tapi diperlukan kontrol yang baik dalam menggunakan Bouken. Bila tidak berhati-hati, Bouken dapat menjadi senjata yang cukup berbahaya terutama apabila digunakan dalam pertarungan /sparring.
Kendo gi
Kendogi adalah baju yang dipakai dalam latihan kendo. Warna kendo gi tidak menunjukkan tingkatan seorang kendoka. Kendo gi dapat berwarna biru, putih atau hitam.
Hakama
Hakama adalah celana yang dipakai dalam latihan kendo. Warna hakama ini pun tidak menunjukkan tingkatan seorang kendoka. hakama dapat berwarna Biru, Hitam, ataupun Putih. (dalam sebuah VCD tentang kata saya pernah melihat hakama berwarna coklat).
Men
Men adalah pelindung kepala ketika seorang kendoka sedang melakukan Keiko, Jigeiko, maupun Shiai. Bagian depan dari men terbuat dari Besi yang membentuk sebuah jeruji. Pada Men juga terdapat pelindung leher, yang berfungsi untuk menahan serangan Tsuki atau tusukan ke arah leher.
Kote
Kote adalah sarung tangan pelindung ..... tangan (^^').
Do
Do adalah pelindung perut dan dada.
Tare
Tare adalah pelindung pinggul. Pada tare, seringkali seorang kendoka menuliskan namanya dan juga dojo tempatnya berasal.
Serangan-serangan dasar dalam kendo
Men
Serangan Men di tujukan ke kepala lawan. Pedang diangkat hingga melewati/tepat diatas kepala kemudian diayunkan hingga mengenai kepala lawan. Seangan men adalah serangan paling dasar dalam kendo. Kendoka pemula sangat disarankan untuk memperlancar serangan yang satu ini. variasi lain dari Men adalah Sayu-Men. Pada Sayu-Men, serangan diarahkan ke pelipis lawan baik pelipis kiri maupun pelipis kanan.
Kote
Serangan Kote ditujukan ke tangan kanan lawan. Bagian tangan yang diincar adalah daerah sekitar pergelangan tangan. Sama dengan Men, untuk melakukan kote, seorang kendoka juga mengangkat pedangnya ke atas dan mengayunkannya ke arah kote lawan. Serangan Kote biasanya merupakan teknik serangan kedua yang diajarkan pada kendoka setelah mempelajari Men.
Do
Serangan Do ditujukan ke arah perut lawan. Serangan Do juga dilakukan dengan mengangkat pedang ke atas untuk kemudian diarahkan ke bagian kiri perut/dada lawan (sudut pandang dari penyerang). Setelah Pedang menyentuh dada/perut, Pedang akan ditarik dengan tujuan membelah perut lawan. Pada tingkat awal, pukulan Do seakan2 dilakukan dengan 2 gerakan, namun seiring dengan bertambahnya pengalaman maupun keahlian seorang kendoka, maka serangan Do tadi akan menjadi sebuah gerakan yang mulus (clean cut). Serangan Do mungkin merupakan teknik yang paling sulit bila dibandingkan dengan teknik serangan dasar lainnya.
Tsuki
Serangan Tsuki adalah sebuah tusukan ke arah leher. Tsuki biasanya mulai diajarkan kepada kendoka tingkat menengah. Tsuki tidak diajarkan kepada kendoka pemula, karena serangan ini sangat berbahaya apabila meleset.
Dalam prakteknya, Keempat serangan dasar tersebut akan dikembangkan lebih jauh lagi menjadi serangkaian serangan yang lebih efektif lagi. Namun untuk mendapatkan latihan tersebut, dibutuhkan usaha dan waktu yang tidak singkat. Para kendoka pemula akan lebih diasah kemampuannya dalam melakukan serangan dasar terlebih dahulu. Dan proses ini sayangnya tidaklah singkat. Mungkin hal inilah yang menyebabkan jemunya para kendoka pemula karena mereka terus menerus dilatih serangan dasar saja. banyak dari kendoka pemula yang merasa tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan akhirnya berhenti berlatih kendo. Hal ini sangat wajar dan sering terjadi di segala macam aliran ilmu bela diri.
Selain Serangan dasar, salah satu hal yang penting dalam kendo adalahKiai. Kiai dapat diartikan teriakan. Teriakan ini memiliki beberapa kegunaan, antara lain :
Untuk membangkitkan semangat kita
Untuk menggertak lawan
Untuk memecahkan konsentrasi lawan
Sebagai bagian dari Kikentaiichi
Sebagus apapun sebuah serangan, apabila tidak diiringi dengan [I]Kiai[I], maka
serangan tersebut tak akan dianggap valid. Karena alasan inilah mungkin Kendo merupakan salah satu olahraga bela diri yang paling berisik selama latihannya.
No comments:
Post a Comment