TOKYO - Bursa di Tokyo, Jepang, pada perdagangan Senin 1 September waktu setempat, ditutup melemah hampir dua persen akibat dampak penurunan di bursa Wall Street, Amerika Serikat (AS), pada akhir pekan lalu.
Selain itu, terjadi penguatan yen yang meruntuhkan sentimen positif di pasar modal. Indeks Nikkei 225 ditutup menurun 238,69 poin atau 1,83 persen hingga menjadi 12.834,18. Indeks Topix yang terdiri atas saham-saham papan pertama juga menurun 24,07 poin atau 1,96 persen menjadi 1.230,64.
Saham-saham perusahaan berorientasi ekspor tertekan oleh dampak penguatan yen karena hal itu akan mengurangi pendapatan dari luar negerinya. Laporan penurunan belanja konsumen AS pada Juli lalu juga meningkatkan kekhawatiran terjadinya penurunan permintaan terhadap produk-produk Jepang.
Di pasar uang pada siang hari kemarin, dolar AS tercatat pada level 108,44-49 yen, turun dari Jumat pukul 05.00 sore waktu setempat yang tercatat pada 108,79-81 yen. Euro tercatat pada level USD1,4635-40, menurun dibandingkan sehari sebelumnya pada level USD1,4740-41.
Sementara saham-saham China melemah pada awal perdagangan di tengah absennya pengumuman tindakan pemerintah untuk mendukung pasar.Menurut para dealer, saham pengembang properti dan keuangan mengalami penurunan terbesar.
Saham perusahaan produk pertanian tertekan setelah kementerian keuangan mengumumkan bahwa China akan menaikkan pajak ekspor khusus nitrogenous fertilizer dan synthetic menjadi 150 persen dari semula 100 persen.Pada pukul 9.53 waktu setempat,acuan indeks kompositShanghaiturun35,79 poin atau 1,49 persen pada level 2.361,58.
Saham China Vanke, pengembang properti terkemuka berdasarkan nilai pasar, turun 1,84 persen menjadi 6,95 yuan. China Merchants Bank turun 3,51 persen menjadi 22,27 yuan. Saham produsen fertilizer Hubei Yihua Chemical Industry turun 4,44 persen menjadi 13,34 yuan dan Shandong Luxi Chemical turun 2,64 persen menjadi 4,06 yuan.
Panzhihua New Steel & Vanadium turun 4,55 persen menjadi 7,76 yuan setelah mengumumkan pihaknya dan induk perusahaannya, Panzhihua Iron and Steel Group, mengalami kerugian akibat gempa bumi berkekuatan 6,1skala Richter melanda Panzhihua di selatan Provinsi Sichuan.
Saham Aluminum Corp of China (Chalco),produsen alumunium dan alumina terbesar, turun 2,36 persen pada level 9,95 yuan setelah laba bersihnya dalam paruh pertama tahun ini turun 65,6 persen menjadi 2,4 miliar yuan.Ini akibat turunnya harga penjualan dan meningkatnya harga bahan baku.
Sementara saham Suning Appliance Chain Store (Group) naik 0,52 persen menjadi 40,92 yuan setelah laba bersihnya pada semester I naik 70,36 persen year-on-year menjadi 1,1 miliar yuan. Harga saham di Taipei juga dibuka melemah menyusul penurunan tajam saham AS setelah data pendapatan pribadi dan belanja konsumen yang mengecewakan memicu kembali kekhawatiran tentang kesehatan ekonomi AS.
Para dealer mengungkapkan saham teknologi dan pariwisata Taiwan terpukul keras. Saham Hon Hai Precision Industry Co Ltd yang merupakan pemimpin pasar sektor teknologi turun
No comments:
Post a Comment