Pengaruh Buruk Akibat Memuji Ahli Bidโah
Penulis: Lamudduril Mantsur minal Qaulil Ma'tsur
Manhaj, 30 Maret 2004, 09:28:10
BAB 19
Pengaruh Buruk Akibat Memuji Ahli Bidโah
192. Abul Walid Al Baji dalam Kitabnya, Ikhtishar Firaqil Fuqaha ketika menyebutkan keadaan Abu Bakar Al Baqillaniy mengatakan : โAbu Dzar Al Harawy telah menceritakan kepadaku bahwa ia condong kepada madzhab Al Asyโari.โ
Maka saya tanyakan dari mana ia dapatkan madzhab ini. Katanya : โSaya pernah berjalan bersama Abu Al Hasan Ad Daraquthniy dan kami bertemu dengan Abu Bakr bin Ath Thayyib Al Qadli lalu Ad Daraquthniy memeluknya dan mencium wajah dan kedua matanya maka setelah kami berpisah saya bertanya siapa laki-laki tadi?โ
Ia menjawab :
โImamnya kaum Muslimin, pembela Islam, (yaitu) Al Qadli Abu Bakr bin Ath Thayyib.โ Abu Dzar berkata : โSejak saat itu saya berulang-ulang mendatanginya bersama ayahku dan akhirnya kami mengikuti madzhabnya.โ (At Tadzkirah 3/1104-1105 dan As Siyar 17/558-559) Saya berkata : โIni merupakan istidlal (pengambilan dalil) yang jelas sekali. Karena jika seorang alim diam dalam permasalahan ahli bidโah dan tidak menerangkan kebidโahan mereka maka ia akan membahayakan orang lain yang jahil hingga akhirnya mereka dapat terjatuh dalam kebidaโahan pula.
Dan yang lebih berbahaya serta lebih pahit lagi dari diamnya itu adalah apabila keluar ungkapan-ungkapan pujian dan sanjungan terhadap ahli bidโah yang mungkin (pada dirinya) tampak keshalihan dan ketaqwaan.โ
(Sumber : Kilauan Mutiara Hikmah Dari Nasihat Salaful Ummah, terjemah dari kitab Lamudduril Mantsur minal Qaulil Ma'tsur, karya Syaikh Abu Abdillah Jamal bin Furaihan Al Haritsi. Diterjemahkan oleh Ustadz Idral Harits, Pengantar Ustadz Muhammad Umar As Sewwed. Diambil dari www.assunnah.cjb.net.)
Mengikuti Sunnah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dan Menjauhi Bidโah
Penulis: Al-Ustadz Saifuddin Zuhri, Lc.
Syariah, Khutbah, 01 - Oktober - 2007, 10:04:29
ุฅูููู ุงููุญูู
ูุฏู ููููู ููุญูู
ูุฏููู ููููุณูุชูุนููููููู ููููุณูุชูุบูููุฑููู ููููุนูููุฐู ุจูุงูููู ู
ููู ุดูุฑูููุฑู ุฃูููููุณูููุง ููู
ููู ุณููููุฆูุงุชู ุฃูุนูู
ูุงููููุง ู
ููู ููููุฏููู ุงูููู ูููุงู ู
ูุถูููู ูููู ููู
ููู ููุถููููู ูููุงู ููุงุฏููู ููููุ ุฃูุดูููุฏู ุฃููู ูุงู ุฅููููู ุฅููุงูู ุงูููู ููุญูุฏููู ูุงู ุดูุฑููููู ูููู ููุฃูุดูููุฏู ุฃูููู ู
ูุญูู
ููุฏูุง ุนูุจูุฏููู ููุฑูุณููููููู. ุงููููููู
ูู ุตูููู ููุณููููู
ู ุนูููู ุนูุจูุฏููู ููุฑูุณููููููู ู
ูุญูู
ููุฏู ููุนูููู ุขูููู ููุฃูุตูุญูุงุจููู ููู
ููู ุชูุจูุนูููู
ู ุจูุฅูุญูุณูุงูู ุฅูููู ููููู
ู ุงูุฏููููููุ ุฃูู
ููุง ุจูุนูุฏู:
Maโasyiral muslimin rahimakumullah_Marilah kita senantiasa menjaga dan meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah Subhanahu wa Taโala. Yaitu dengan mempelajari dan mengamalkan serta berpegang teguh di atas syariat-Nya. Karena di dalamnya ada cahaya dan petunjuk yang demikian mencukupi untuk membimbing dan mengatur seluruh sisi kehidupan kita. Mulai dari urusan rumah tangga hingga ketatanegaraan. Sehingga selama seseorang itu mengikuti petunjuk dan aturan-Nya pasti dia akan selamat di dunia dan akhirat. Karena Allah Subhanahu wa Taโala telah berjanji bagi orang yang mengikuti petunjuk-Nya di dalam firman-Nya:
ููู
ููู ุงุชููุจูุนู ููุฏูุงูู ูููุงู ููุถูููู ูููุงู ููุดูููู โBarangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya ia tidak akan tersesat dan tidak akan celaka.โ (Thaha: 123) Maka barangsiapa yang tidak merasa cukup dengan petunjuk Allah Subhanahu wa Taโala sehingga menyelisihinya, pasti dia akan rugi dan celaka. Meskipun orang melihatnya hidup dengan penuh kemewahan dan serba ada. Namun sesungguhnya dia tidak merasakan kelapangan dan ketenangan di dalam jiwanya. Karena Allah Subhanahu wa Taโala telah mengancam bagi orang-orang yang menyelisihi petunjuk-Nya di dalam firman-Nya:
ููู
ููู ุฃูุนูุฑูุถู ุนููู ุฐูููุฑูู ููุฅูููู ูููู ู
ูุนูููุดูุฉู ุถูููููุง ููููุญูุดูุฑููู ููููู
ู ุงููููููุงู
ูุฉู ุฃูุนูู
ูู
โDan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya kehidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta.โ (Thaha: 124)
Hadirin rahimakumullah_Seorang muslim yang hakiki tidak akan ridha untuk meninggalkan petunjuk Allah Subhanahu wa Taโala. Meskipun ditawarkan kepadanya dunia seisinya. Dia akan tetap berpegang teguh di atas syariat-Nya meskipun cobaan dan ujian menimpa dirinya. Karena dia mengetahui bahwa kehidupan yang sesungguhnya bukanlah di dunia dan apa yang dimilikinya berupa kenikmatan dunia baik berupa harta, kedudukan, dan yang semisalnya, pasti akan sirna. Sehingga yang senantiasa diinginkan oleh dirinya adalah meraih kecintaan Allah Subhanahu wa Taโala dan diampuni seluruh dosanya serta mendapatkan hidayah dan curahan rahmat-Nya. Oleh karena itu, dia berusaha untuk mengikuti jalan Rasulullah Shallallahu โalaihi wa sallam, yaitu dengan menaatinya dan tidak menyelisihinya. Karena itulah satu-satunya jalan yang harus ditempuh agar dirinya dicintai dan dirahmati serta diberi hidayah oleh Yang Maha Kuasa. Hal ini sebagaimana tersebut dalam firman-Nya:
ูููู ุฅููู ููููุชูู
ู ุชูุญูุจูููููู ุงูููู ููุงุชููุจูุนูููููู ููุญูุจูุจูููู
ู ุงูููู ููููุบูููุฑู ููููู
ู ุฐูููููุจูููู
ู ููุงูููู ุบูููููุฑู ุฑูุญูููู
ู. ูููู ุฃูุทูููุนููุง ุงูููู ููุงูุฑููุณููููู ููุฅููู ุชููููููููุง ููุฅูููู ุงูููู ูุงู ููุญูุจูู ุงููููุงููุฑููููู
โKatakanlah (wahai Muhammad): โJika kalian (benar-benar) mencintai Allah, maka ikutilah aku, niscaya Allah akan mengasihi dan mengampuni dosa-dosa kalian.โ Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Katakanlah: โTaatilah Allah dan Rasul-Nya; jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak mencintai orang-orang kafirโ.โ (Ali โImran: 31-32)
Maka di dalam ayat tersebut Allah Subhanahu wa Taโala menjelaskan bahwa menaati Rasul-Nya adalah konsekuensi dan bukti dari cintanya kepada Allah Subhanahu wa Taโala, sementara menyelisihinya adalah tanda kekufuran dirinya kepada Allah Subhanahu wa Taโala.
Dan Allah Subhanahu wa Taโala juga memberitakan di dalam Al-Qur`an bahwa barangsiapa menaati Rasul-Nya akan memperoleh hidayah-Nya. Sebagaimana dalam firman-Nya:
ููุฅููู ุชูุทูููุนููููู ุชูููุชูุฏููุง
โDan jika kalian menaatinya, niscaya kalian akan mendapat hidayah/petunjuk.โ (An-Nur: 54)
Begitupula Allah Subhanahu wa Ta'ala beritakan bahwa taat kepada Rasul adalah sebab yang akan mengantarkan kita untuk mendapatkan rahmat-Nya. Sebagaimana dalam firman-Nya:
ููุฃูุทูููุนููุง ุงูููู ููุงูุฑููุณููููู ููุนููููููู
ู ุชูุฑูุญูู
ููููู
โDan taatilah Allah dan Rasul, supaya kalian diberi rahmat.โ (Ali โImran: 132)
Maโasyiral muslimin rahimakumullah, Oleh karena itu, seorang muslim akan mengikuti jalan Rasulullah Shallallahu โalaihi wa sallam dan akan meninggalkan seluruh ajaran yang menyimpang dari ajarannya Shallallahu โalaihi wa sallam. Dia tidak akan terburu-buru dalam meyakini dan mengamalkan suatu ajaran dalam beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, baik yang berupa ucapan maupun amalan anggota badan. Akan tetapi dia akan menimbang terlebih dahulu seluruh ucapan dan amalan ibadahnya dengan amalan dan ucapan Rasulullah Shallallahu โalaihi wa sallam. Apabila sesuai maka diterima, namun apabila bertentangan maka dia akan menolak, dari manapun datangnya. Karena beliau Shallallahu โalaihi wa sallam bersabda:
ู
ููู ุนูู
ููู ุนูู
ููุงู ููููุณู ุนููููููู ุฃูู
ูุฑูููุง ูููููู ุฑูุฏูู
โBarangsiapa yang mengamalkan amalan yang tidak ada syariatnya dari kami maka amalan tersebut ditolak.โ (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Al-Imam Asy-Syafiโi rahimahullahu mengatakan:
ููููุฏู ุฃูุฌูู
ูุนู ุงููููุงุณู ุนูููู ุฃูููู ู
ููู ุชูุจูููููู ูููู ุณููููุฉู ุฑูุณููููู ุงูููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ูุงู ููุฌูููุฒู ูููู ุฃููู ููุฏูุนูููุง ูููููููู ุฃูุญูุฏู
โPara ulama telah sepakat bahwasanya barangsiapa yang telah jelas baginya jalan Rasulullah Shallallahu โalaihi wa sallam, tidak boleh baginya untuk meninggalkannya karena ucapan siapapun.โ
Hadirin rahimakumullah, Ketahuilah bahwa Rasulullah Shallallahu โalaihi wa sallam telah mengingatkan umatnya agar jangan sampai terjatuh pada perbuatan bidโah, yaitu mengada-adakan amalan ibadah baru yang tidak ada syariatnya. Hal ini sebagaimana tersebut di dalam sabdanya Shallallahu โalaihi wa sallam:
ููุฅููููุงููู
ู ููู
ูุญูุฏูุซูุงุชู ุงููุฃูู
ูููุฑู ููุฅูููู ููููู ู
ูุญูุฏูุซูุฉู ุจูุฏูุนูุฉู ููููููู ุจูุฏูุนูุฉู ุถููุงูููุฉู
โHati-hatilah kalian dari terjatuh kepada amalan-amalan ibadah baru yang diada-adakan, karena setiap amalan tersebut adalah bidโah dan setiap bidโah adalah sesat.โ (HR. Ahmad dan yang lainnya, dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullahu)
Bahkan beliau Shallallahu โalaihi wa sallam menyebutkan bahwa perbuatan mengada-adakan amalan ibadah baru yang tidak ada syariatnya adalah sejelek-jelek amalan. Sebagaimana tersebut dalam haditsnya:
ููุดูุฑูู ุงููุฃูู
ูููุฑู ู
ูุญูุฏูุซูุงุชูููุง
โDan sejelek-jelek amalan adalah amalan ibadah yang diada-adakan (yang tidak ada tuntunannya dari Rasulullah Shallallahu โalaihi wa sallam dan Al-Khulafa` Ar-Rasyidin).โ (HR. Muslim)
Maโasyiral muslimin rahimakumullah, Para ulama telah menjelaskan di dalam kitab-kitab mereka tentang maksud dari amalan bidโah. Di antaranya disebutkan bahwa bidโah adalah aturan yang diada-adakan dalam beragama yang menandingi syariat dan dimaksudkan dengan mengikuti aturan tersebut untuk beribadah kepada Allah Subhanahu wa Taโala. Dan bidโah itu bermacam-macam jenisnya. Ada yang berupa amalan ibadah baru yang sama sekali tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu โalaihi wa sallam dan Al-Khulafa` Ar-Rasyidin. Seperti mengadakan acara perayaaan dan peringatan hari kelahiran atau hari kematian seseorang. Ataupun dengan mengubah tata cara ibadah yang telah disyariatkan. Seperti berdzikir secara berjamaah dengan dipimpin oleh seorang imam setelah selesai dari shalat berjamaah.
Hadirin rahimakumullah, Seluruh jenis bidโah dengan berbagai macamnya adalah sesat, sebagaimana tersebut dalam sabda Nabi Shallallahu โalaihi wa sallam:
ููููููู ุจูุฏูุนูุฉู ุถููุงูููุฉู
โDan setiap bidโah adalah sesat.โ (HR. Ahmad dan yang lainnya, dishahihkan Al-Albani rahimahullahu)
Begitu pula dikatakan oleh Abdullah ibnu โUmar radhiyallahu 'anhuma:
ููููู ุจูุฏูุนูุฉู ุถููุงูููุฉู ููุฅููู ุฑูุขููุง ุงููููุงุณู ุญูุณูููุฉู
โSetiap bidโah adalah sesat meskipun orang-orang menganggapnya baik.โ
Maka tidak benar kalau dikatakan ada bidโah yang baik atau hasanah. Akan tetapi yang ada adalah sunnah yang hasanah, bukan bidโah hasanah. Yaitu melakukan amal ibadah yang disyariatkan dan kemudian dicontoh serta diikuti oleh yang lainnya. Adapun mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Taโala dengan amal ibadah yang dibuat sendiri atau dibuat oleh gurunya, hal tersebut adalah amalan bidโah dan tidak ada baiknya sama sekali. Karena seluruh amalan bidโah adalah keluar dari petunjuk Rasulullah Shallallahu โalaihi wa sallam. Meskipun kadar kesesatannya dan kejelekannya berbeda-beda.
Akhirnya, marilah kita senantiasa mengikuti wasiat Nabi Shallallahu โalaihi wa sallam untuk berpegang teguh di atas jalannya. Begitupula wasiat beliau Shallallahu โalaihi wa sallam untuk berhati-hati terhadap kerusakan yang sangat berbahaya, yaitu bidโah serta orang-orang yang mengajaknya. Karena hal itu akan menjauhkan kita dari agama yang mulia.
ุจูุงุฑููู ุงูููู ูููู ููููููู
ู ููู ุงููููุฑูุขูู ุงููุนูุธูููู
ูุ ููููููุนููููู ููุฅููููุงููู
ู ุจูู
ูุง ูููููู ู
ููู ุงููุขููุงุชู ููุงูุฐููููุฑู ุงููุญูููููู
ู. ุฃููููููู ู
ูุง ุชูุณูู
ูุนููููู ููุฃูุณูุชูุบูููุฑู ุงูููู ูููู ููููููู
ู ููููุณูุงุฆูุฑู ุงููู
ูุณูููู
ููููู ู
ููู ููููู ุฐูููุจูุ ููุงุณูุชูุบูููุฑููููู ุฅูููููู ูููู ุงููุบูููููุฑู ุงูุฑููุญูููู
ู.
Khutbah Kedua
ุงููุญูู
ูุฏู ููููู ุฑูุจูู ุงููุนูุงููู
ููููู ุฃูู
ูุฑูููุง ุจูุงุชููุจูุงุนู ุตูุฑูุงุทููู ุงููู
ูุณูุชูููููู
ู ููููููุงููุง ุนููู ุงุชููุจูุงุนู ุณูุจููู ุฃูุตูุญูุงุจู ุงููุฌูุญูููู
ู ููุฃูุดูููุฏู ุฃููู ูุงู ุฅููููู ุฅููุงูู ุงูููู ููุญูุฏููู ูุงู ุดูุฑููููู ููููุ ุงููู
ููููู ุงููุจูุฑูู ุงูุฑููุญูููู
ูุ ููุฃูุดูููุฏู ุฃูููู ู
ูุญูู
ููุฏูุง ุนูุจูุฏููู ููุฑูุณููููููู ุจููููุบู ุงููุจููุงูุบู ุงููู
ูุจูููููุ ููููุงูู: ุนูููููููู
ู ุจูุณููููุชูู ููุณููููุฉู ุงููุฎูููููุงุกู ุงูุฑููุงุดูุฏูููููุ ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุนูููู ุขูููู ููุฃูุตูุญูุงุจููู ุงูููุฐููููู ุชููููููููุง ุนููููู ุงูุฏูููููู ููุจููููุบููููู ููููู
ูุณูููู
ููููู ููู
ููู ุชูุจูุนูููู
ู ุจูุฅูุญูุณูุงูู ุฅูููู ููููู
ู ุงูุฏูููููู ููุณููููู
ู ุชูุณูููููู
ูุง ููุซูููุฑูุงุ ุฃูู
ููุง ุจูุนูุฏู:
Maโasyiral Muslimin rahimakumullah, Marilah kita berusaha untuk selalu menjaga diri-diri kita dari adzab Allah Subhanahu wa Taโala dengan bertakwa kepada-Nya. Yaitu dengan senantiasa mengikuti ajaran yang dibawa oleh Rasul-Nya Shallallahu โalaihi wa sallam dan tidak menyelisihinya. Karena Allah Subhanahu wa Taโala telah mengancam orang-orang yang menyelisihi jalan rasul-Nya dengan ancaman yang keras. Sebagaimana hal ini tersebut di dalam firman-Nya:
ููููููุญูุฐูุฑู ุงูููุฐููููู ููุฎูุงูููููููู ุนููู ุฃูู
ูุฑููู ุฃููู ุชูุตูููุจูููู
ู ููุชูููุฉู ุฃููู ููุตูููุจูููู
ู ุนูุฐูุงุจู ุฃูููููู
ู
โMaka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa fitnah atau ditimpa adzab yang pedih.โ (An-Nur: 50)
Hadirin rahimakumullah, Ketahuilah bahwa bidโah adalah bentuk penyelisihan paling besar dari jalan Rasulullah Shallallahu โalaihi wa sallam setelah perbuatan syirik. Hal ini karena perbuatan bidโah akan memecah-belah kaum muslimin serta menyeret pelakunya pada kerusakan agama dan hatinya. Perbuatan bidโah akan menjadikan hati pelakunya menjadi benci kepada As-Sunnah. Karena, hati tidak akan menerima Sunnah Rasul jika sudah ditempati oleh bidโah. Oleh karena itu, kita dapati orang yang melakukan atau bergelut dengan bidโah serta menghidupkannya adalah orang yang jauh dari Sunnah Nabi Shallallahu โalaihi wa sallam. Setan akan menghiasi amalan bidโah sehingga akan menjadi sangat mudah bagi orang yang tertipu untuk mengamalkannya meskipun harus mengeluarkan banyak biaya dan menyita sebagian besar waktunya. Dan bidโah akan menyeret pelakunya menjadi orang yang sombong untuk menerima kebenaran. Hal itu karena setiap pelaku bidโah akan membanggakan dirinya dan menganggap cara serta amalannya adalah yang paling baik.
Hadirin rahimakumullah, Ketahuilah, bahwa termasuk dari amalan bidโah yang dilakukan oleh sebagian kaum muslimin adalah mengkhususkan pertengahan bulan Syaโban atau yang dikenal dengan istilah Nishfu Syaโban dengan shalat malam secara berjamaah.
Al-Imam An-Nawawi rahimahullahu berkata dalam kitabnya Al-Majmuโ: โShalat yang dikenal dengan istilah shalat Ar-Ragha`ib yaitu shalat 12 rakaat yang dilakukan antara Maghrib dan โIsya pada malam Jumโat pertama di bulan Rajab dan shalat pada malam Nishfu Syaโban sebanyak seratus rakaat, keduanya adalah amalan bidโah dan mungkar. Janganlah tertipu karena disebutkannya dua jenis shalat ini dalam kitab Qutul Qulub dan Ihya` โUlumuddin. Dan jangan pula tertipu dengan hadits-hadits yang tersebut di dalam dua kitab tadi. Karena sesungguhnya semua itu batil. โBerkata pula Asy-Syaikh Abdul โAziz bin Abdullah bin Baz rahimahullahu: โHadits-hadits yang menyebutkan keutamaan malam Nishfu Syaโban adalah hadits-hadits yang dhaโif. Tidak boleh dijadikan sebagai pegangan. Sementara hadits-hadits yang menyebutkan tentang keutamaan shalat pada malam Nishfu Syaโban semuanya adalah hadits palsu, sebagaimana telah diingatkan oleh banyak ulama.โ
Maka tidak boleh bagi kaum muslimin untuk mengkhususkan serta mengistimewakan pertengahan bulan ini daripada hari-hari lainnya di bulan tersebut. Karena Rasulullah Shallallahu โalaihi wa sallam dan Al-Khulafa` Ar-Rasyidin tidak pernah melakukannya. Begitu pula tidak boleh bagi kaum muslimin untuk mendukung dan membantu pelaksanaannya. Karena hal itu sama saja dengan menghancurkan agama saudaranya. Bukan berarti tidak diperbolehkan bagi seseorang untuk shalat malam pada hari tersebut. Akan tetapi mengistimewakan hari dan malam tersebut dari hari-hari lainnya di bulan Syaโban untuk shalat atau ibadah lainnya bukanlah ajaran yang dibawa oleh Rasulullah Shallallahu โalaihi wa sallam.
Akhirnya marilah kita senantiasa berhati-hati dari jalan-jalan yang menyimpang dari jalan Rasulullah Shallallahu โalaihi wa sallam. Karena jalan yang ditempuh oleh Rasulullah Shallallahu โalaihi wa sallam dan orang-orang yang terbaik di umat ini baik dari kalangan sahabat, tabi'in, dan yang mengikuti mereka adalah satu-satunya jalan yang benar.
ุงููููููู
ูู ุตูููู ููุณููููู
ู ุนูููู ุนูุจูุฏููู ููุฑูุณููููููู ู
ูุญูู
ููุฏู ููุนูููู ุขูููู ูู ุฃูุตูุญูุงุจููู ุฃูุฌูู
ูุนููููู. ุงููููููู
ูู ุฃูุนูุฒูู ุงููุฅูุณููุงูู
ู ููุงููู
ูุณูููู
ููููู ููุฃูุฐูููู ุงูุดููุฑููู ููุงููู
ูุดูุฑููููููู. ููุฏูู
ููุฑู ุฃูุนูุฏูุงุกู ุงูุฏููููููุ ููุงููุตูุฑู ุนูุจูุงุฏููู ุงููู
ูููุญููุฏููููู. ุงููููููู
ูู ุฃูุตูููุญู ุฃูุญูููุงูู ุงููู
ูุณูููู
ููููู ูู ูููู ู
ูููุงูู. ุงููููููู
ูู ุงุบูููุฑู ููููู
ูุณูููู
ููููู ูุงููู
ูุณูููู
ูุงุชูุ ููุงููู
ูุคูู
ููููููู ููุงููู
ูุคูู
ูููุงุชู ุงููุฃูุญูููุงุกู ู
ูููููู
ู ููุงููุฃูู
ูููุงุชูุ ุฅูููููู ุณูู
ูููุนู ู
ูุฌูููุจู ุงูุฏููุนูููุงุชู. ุฑูุจููููุง ุขุชูููุง ููู ุงูุฏููููููุง ุญูุณูููุฉู ููููู ุงููุขุฎูุฑูุฉู ุญูุณูููุฉู ููููููุง ุนูุฐูุงุจู ุงููููุงุฑู. ุณูุจูุญูุงูู ุฑูุจูููู ุฑูุจูู ุงูุนูุฒููุฉู ุนูู
ููุง ููุตููููููู ููุณููุงูู
ู ุนูููู ุงููู
ูุฑูุณููููููู ููุงููุญูู
ูุฏู ููููู ุฑุจูู ุงููุนูุงููู
ููููู.
Saturday, 21 February 2009
Bidโah 5
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment