Mungkin hampir semua orang pernah menonton anime ( animasi made in japan ) seperti Sailor Moon , Doraemon , detektif Conan dan kapten Tsubasa . Hentai hanyalah salah satu dari versi animasi jepang yang bisa tampil diberbagai media .
Bahayanya adalah bahwa kebanyakan para orang tua dan anak anak kadang kadang tidak mengetahui kalau anime , manga , dan game komputer yang mereka beli itu ternyata hentai .Bahkan mungkin tidak semua penjaga toko piranti lunak bajakan mengetahui kalau isi hentai game tersebut sangat tidak layak untuk dikonsumsi oleh anak anak . Sehingga hentai game dipajang bersebelahan dengan game untuk anak anak .
Karena mungkin tidak banyak yang bakal menyangka bahwa tokoh berwajah imut tanpa dosa beradegan porno layaknya orang dewasa. .Kandungan pornografi hentai games ( yang sering disebut bishoujo games ) ternyata sangat tinggi. Bahkan jauh lebih tinggi dari majalah Playboy Indonesia yang pernah menghebohkan itu . Tidak hanya adegan telanjang , tetapi juga adegan adegan seks ,dari halus hingga kasar ( seperti pemerkosaan dan S & M ) . Kadang juga menyinggung soal incest .
Walaupun menurut aturan resminya , baik di Jepang maupun internasional , hentai games hanya untuk konsumsi orang dewasa , namun aturan batasan umur tidak pernah diterapkan dengan baik di Indonesia .
Disinilah peran orang tua .Sebagai orang tua, kita harus ekstra hati hati dan mau mencari tahu apakah games tersebut aman untuk anak anak .Orang tua jangan sampai tertipu dengan tampilan hentai games , yang kadang kadang menyamar seperti game animasi baik baik , dengan memasang gambar ala Sailor Moon , gadis gadis berwajah polos berseragam sekelolah dan sebagainya.
Pencantuman rating game dari Entertainment Software Rating Board ( ESRB ) kadang kadang juga menyesatkan .Ada beberapa hentai games yang mendapatkan rating E ( Everyone ) , padahal seharusnya M ( Mature ).
Kesimpulannya ya hati hati.
0 comments:
Post a Comment